AKANKAH RAIMUNA DAPAT MENELURKAN KADER PEMIMPIN atau HANYA SEBAGAI AJANG "ADU KEMAMPUAN" Menuju Raimuna Daerah Riau 2009

Ketika seorang pramuka penegak berbicara dengan saya tentang Raimuna mengingatkan kembali ke masa silam tahun 1992 dimana saat itu saya salah satu peserta dari kontingen Kwarcab Inhil dgn pimpinan kontingen Kak Mandolo (Alm),
perjalanan yang berliku dan melelahkan akhirnya sampai juga ke Pekanbaru, saat itulah kaki saya pertama kali memijakan kaki ke ibukota propinsi Riau. Akhirnya thn 1993-2005 saya menetap di Pekanbaru dan kembali Inhil sampai sekarang mengabdikan diri ke dunia pendidikan.
Raida 1992 saat itu panpelnya di ketua oleh Reni Maralis. Dengan penuh semangat kami mengikuti kegiatan2 yang sudah dikonsep. Sampai2 ada seorang teman berkata banyak ceramahnya. He...he..itu biasa ungkapan para orang muda.Mencermati banyaknya daftar kegiatan tsb ada satu materi yang tertinggal dan tidak disajikan "Kepemimpinan dan Manajemen" sayang sekali padahal itu sangat penting bagi penegak2 karena mereka adalah kader bangsa. Menjelang Raida Riau, 28 Juni 2009 nanti apakah masih seperti itu?Hendaknya Raimuna tidak hanya sekedar dijadikan ajang lomba tetapi jadikan pembentukan kader bangsa yang benar memiliki nilai kualitas.